Cegukan Bayi Baru Lahir: Penyebab, Pengobatan, Dan Tips Mencegahnya

Cegukan


Cegukan adalah kontraksi berulang dari diafragma. Kontraksi ini menyebabkan pita suara menutup, menciptakan suara 'hik' yang khas. Bayi baru lahir sering mengalami cegukan, dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan sampai bayi Anda berusia satu tahun. Namun, jika cegukan tampak aneh atau sering terjadi setelah usia satu tahun, konsultasi dengan dokter anak tentang hal itu.


Apa Penyebab Cegukan Pada Bayi?

Penyebab pasti cegukan pada bayi tidak diketahui. Cegukan pada dasarnya terjadi karena pemicu refleks cegukan, yang terdiri dari aksi simultan diafragma, otot yang mengontrol trakea, dan saraf. Jika saraf yang terlibat dalam refleks dipicu atau teriritasi, itu menyebabkan cegukan, yang diatur oleh bagian otak dan sumsum tulang belakang.

Beberapa kondisi dapat memicu atau mengiritasi saraf refleks cegukan. Penyebab paling umum di antara bayi baru lahir adalah menelan udara berlebih saat menyusui dan memberi makan berlebihan. Beberapa bayi baru lahir mungkin mengalami cegukan bahkan tanpa pemicu yang terlihat karena cegukan cenderung umum terjadi selama beberapa bulan pertama.

Bagaimana Menghentikan Cegukan Bayi?

Cegukan umumnya hilang dengan sendirinya, dan tidak perlu diintervensi. Namun demikian, Anda dapat mempertimbangkan intervensi berikut untuk membantu meringankan cegukan pada bayi.

Ubah posisi menyusui: Dalam kasus bayi yang diberi susu botol, memberi mereka makan dalam posisi tegak mencegah udara ekstra masuk ke perut mereka, mengurangi cegukan.

Memperlambat pemberian makan: Jika Anda memberi susu botol pada bayi Anda dengan cepat, ada kemungkinan perut mereka akan mengembang dengan cepat dan mendorong diafragma, menyebabkan cegukan.
Anda dapat mencoba teknik pemberian susu botol secara perlahan, seperti pemberian susu botol secara bertahap, untuk mengurangi cegukan.

Pegang bayi Anda tegak: Pegang bayi Anda tegak segera setelah memberi susu botol atau menyusui mereka. Ini dapat membantu udara yang ditelan keluar dari perut mereka.

Beristirahatlah dan bersendawa: Sendawakan bayi Anda di antara waktu menyusui untuk melepaskan gas yang terperangkap dari perut dan mencegah cegukan.

Penelitian menunjukkan bahwa cegukan dapat bermanfaat bagi bayi karena refleks cegukan memicu gelombang besar sinyal otak. Sinyal-sinyal ini dapat membantu otak bayi belajar memantau dan secara sukarela mengontrol otot-otot pernapasan. Oleh karena itu, jika bayi tampak tidak terganggu dengan cegukan, Anda dapat membiarkannya dan menunggu hingga cegukan berhenti, yang mungkin terjadi dalam beberapa menit.

Bagaimana Mencegah Cegukan Pada Bayi?

Anda dapat mencegah cegukan pada bayi dengan menghindari pemicu potensial. Berikut adalah beberapa metode yang dapat membantu mencegah cegukan pada bayi baru lahir dan bayi.

  • Hindari memberi makan dengan langkah cepat.
  • Jangan memiringkan botol secara vertikal karena dapat menyebabkan bayi menelan susu dan udara dalam jumlah banyak.
  • Jangan memberi makan bayi secara berlebihan.
  • Sendawakan bayi sesering mungkin selama dan setelah menyusu.
  • Jangan membaringkan bayi Anda tepat setelah mereka selesai menyusu.

Cegukan bayi baru lahir biasanya disebabkan karena makan berlebihan dan asupan udara berlebih. Cegukan pada bayi lebih sering terjadi selama bulan-bulan awal kelahiran. Namun, mereka sembuh secara spontan tanpa membahayakan bayi Anda.

Tindakan tertentu seperti mengubah posisi menyusu, menyusu secara perlahan, menyendawakan bayi setelah menyusu, dll., dapat membantu mengurangi atau mencegah cegukan pada bayi.

Namun demikian, Anda dapat menghubungi dokter anak jika bayi Anda mengalami cegukan terus-menerus bahkan setelah melewati batas satu tahun atau mengalami cegukan bersamaan dengan batuk.

Artikel Selanjutnya
No Comment
Add Comment
comment url