Kata-Kata Puisi Roman Picisan Tentang Cinta Dan Rindu Paling Romantis
Ingin luluhkan hati seseorang yang kamu sukai? Kamu bisa mencoba mempersembahkan puisi romantis untuknya. Sebagai referensi, kamu bisa menyimak kata-kata puisi roman picisan tentang cinta dan rindu berikut ini!
Kumpulan Kata-Kata Puisi Roman Picisan
Puisi Cinta Roman Picisan
Puisi cinta Roman Picisan ini cocok untuk dijadikan sebagai unggahan yang memiliki kata-kata gombal di dalamnya.
“Kata orang cinta itu buta
Tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi kenapa pikiranku teratur menyimpan senyumu
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi kenapa aku tetap bertahan”
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Tanpa memikirkan rumitnya rumus fisika dan sulitnya perhitungan ekonomi.”
“Cinta kau datang tanpa dikira
Kau pergi tanpa menyapa.
Cinta kau itu indahkan dunia,
Tapi kau tak lupa menabur luka.
Cinta, aku mohon padamu
Jangan datang untuk pergi
Jangan berbahagia lalu menyakiti.”
“Inilah aku.
Seorang pujangga yang ingin
Menjadi pejuang cinta
Aku merangkai asa dengan keterbatasanku
Berharap miliki hitungan detik yang singkat ini
Untuk selalu bersamamu.”
“Cinta itu butuh waktu
Tidak pernah datang lebih dahulu.
Atau bahkan terlambat datang
Cinta selalu menyapa
Pada saat yang tepat.”
“Seseorang berkata
Ada satu cara membuat
wanita jatuh cinta.
yaitu buatlah dia tertawa.
Namun ku tak pernah bisa
karena saat dia tertawa
Justru diriku yang semakin cinta”
“Inilah aku…
Seorang pujangga yang ingin
Menjadi penjuang cinta
Aku merangkai asa dengan keterbatasanku
Berharap…
Miliki hitungan detik yang singkat ini
Untuk selalu bersamamu…”
Puisi Roman Picisan Maaf
Jika puisi pendek sebelumnya dirasa tak cukup, puisi roman picisan maaf ini bisa dijadikan sebagai inspirasi.
“Waktu,
Bukankah dia percaya sebagai pengobat luka?
Tapi kenapa kini dia hadir sebagai pengingat lara”
“Kupikir sudah lupa
Ternyata rasa itu masih ada.
Mungkin hanya Wulan
Yang mampu merusak move on sebulan!”
Puisi Roman Picisan tentang Rindu
“Hitam menyelimuti langitku,
melahap senjaku
Wahai malam,
Gelapmu sungguh kelam
Membuatku tak mampu terpejam
Wahai bintang gemerlap,
Bersinarlah kerlip-kerlap
Terangi langit itu,
Sinari hatiku”
“Kamu adalah kebenaran yang harus kuingkari
Kamu adalah keindahan yang tak mampu kunikmati
Kamu adalah keindahan yang hadir lewat mimpi”
“Saat aku lelah,
Kuminta rindu untuk pergi.
Tapi rindu sudah tersesat dalam labirin hati.
Bersemayam abadi, agar aku terus teringat semuanya
Tentang kamu.”
“Melepasmu, bukan keinginanku…
Tetapi ditetapkan menjadi takdir…
Menjadi tegar bukan pilihanku…
Tapi, itu menjadi satu-satunya jalan keluar..”
Puisi Roman Picisan Kecewa
“Apakah kamu tahu
saat aku bilang
aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju
Apakah kamu tahu
saat aku bilangaku rela melepasmu
itu kebohongan terburuk”
“Tenang lah jiwaku
Jangan bersedih
Tulus lah seperti hujan dimalam hari
Yang tidak bisa menampilkan pelangi”
“Saat seseorang sudah berikan rasa nyaman
Mengusirnya sangat menyulitkan
Menggantinya hanyalah sebuah kemustahilan”
“Matamu memikat…
Tawamu mengikat…
Bohong jika aku tak terpikat…
Tapi dayaku…
Sebatas pandang…
Tanpa hak memiliki…
Tanpa rasa kuasa menyayangi…”
Puisi tentang Kekuatan Cinta
“Ketika kita menghadapi kesulitan
Dan kita tidak menyerah
Itulah kekuatan kita”
“Aku di sini…
Dan kau di seberang jalan itu,
Ada lampu merah di tengah kita,
Menjadi pembatas tanpa jeda
Lampu merah…
Berubahlah menjadi hijau,
Agar tidak ada lagi yang menghalau.”
Puisi tentang Putus Cinta
“Adakah rasa yang lebih menyakitkan
Dari hilangnya hak untuk menyapamu?
Adakah rindu yang lebih menyesakan
Dari sirnanya kebersamaan kita.”
Puisi tentang Sahabat
“Tanpa sahabat,
Maka kesalahan akan sulit buat diresapi,
Ibarat perhiasan, sahabat adalah berlian
Yang sangat berharga”
“Teman bisa membantu kita saat kesusahan,
Bisa membuat kita tenang ketika keresahan
Dan membuat kita tertawa kembali di saat kesedihan
Namun teman bisa menusuk kita dari belakang
Kapan saja selagi dia mempunyai kesempatan”
Puisi tentang Ibu
“Ada banyak panggilanmu bunda, mama, atau ibu
Satu yang pasti panggilan itu lebih mulia daripada ratu
Engkau rela tubuhmu sebagai pintu masuk kami ke dunia ini
Kau hancurkan egomu demi hadirkan tawa di balik derai tangis
Engkau adalah pelangi dalam jiwaku
Kau adalah kehangatan disaat aku lelap di dalam pangkuanmu”
Puisi tentang Ayah
“Pak
Engkau setangguh beruang
Sekeras batu karang
Engkau sering membuatku takut
Kau buat hatiku ciut
Tetapi
Hari ini aku lihat air matamu
Engkau hadirkan kata maafku
Sekejap engkau telah menyatukan retak
Menyiram hati yang luluh lantak”
Puisi Roman Picisan tentang Maaf
Waktu,
Bukankah dia percaya sebagai pengobat luka?
Tapi kenapa kini dia hadir sebagai pengingat lara
Kupikir sudah lupa
Ternyata rasa itu masih ada.
Mungkin hanya Wulan
Yang mampu merusak move on sebulan!
Puisi Roman Picisan tentang Rindu
Hitam menyelimuti langitku, melahap senjaku
Wahai malam,
Gelapmu sungguh kelam
Membuatku tak mampu terpejam
Wahai bintang gemerlap,
Bersinarlah kerlip-kerlap
Terangi langit itu,
Sinari hatiku
Kamu adalah kebenaran yang harus kuingkari
Kamu adalah keindahan yang tak mampu kunikmati
Kamu adalah keindahan yang hadir lewat mimpi
Saat aku lelah,
Kuminta rindu untuk pergi.
Tapi rindu sudah tersesat dalam labirin hati.
Bersemayam abadi, agar aku terus teringat semuanya
Tentang kamu.
Melepasmu, bukan keinginanku…
Tetapi ditetapkan menjadi takdir…
Menjadi tegar bukan pilihanku…
Tapi, itu menjadi satu-satunya jalan keluar..
Puisi Roman Picisan tentang Cinta
Cinta Itu Tak Pernah Salah
Jika cinta itu sungguh mencinta, dia pun tidak pernah meminta
Jika cinta itu sungguh berharga, dia pun tidak pernah memaksa
Bahagiamu adalah segalaku, senyumanmu ialah harapanku
Walaupun bahagiamu dan senyumanmu tanpa ada hadirnya diriku
Tuhan izinkanlah aku untuk berteriak, karena kau memberikanku keberhasilan yang begitu mutlak
Kau ciptakan bulan purnama, dan kuterima kemenanganku
Untuk aku persembahkan kepadamu
Aku menyadari semua ini bukan hebatku, tapi ini semua adalah pertolongan dari Tuhanku
Yang paling menyakitkan adalah cinta tanpa restu
Keinginanku adalah untuk bersama namun tak boleh bersatu
Sesungguhnya hati tak pernah mati, tapi dia hanya tak mau membuka pintunya untuk lain hati
Cinta itu tidak pernah salah, tapi cinta juga tak selalu indah
Cinta itu tidak pernah menyiksa, hanya ia menguji rasa
Cinta itu saling menerima satu sama lain hingga bisa bertumbuh bersama
Senyumanmu membuatku semakin rindu dan ingin cepat pulang ke pelukanmu
Aku ingin menjadi tempatmu berkeluh kesah bukan hanya sekadar singgah
Puisi Roman Picisan tentang Problematika Cinta
Teramat Berat
Bila mana ada neraca yang amuh menahannya
Tak akan kuasa mengukur teramat berat rasa yang ada
Kian hari kian menjadi, bercampur tanpa bisa terurai lagi
Komplek, semakin solid, lara dan suka menjadi satu
Padu menjadi satu
Memberikan sebuah gumpalan besar mengganjal dalam dada
Memicu pekat, awan gelap menutup hati
Ini adalah sebuah konsekuensi dari mencintai
Harapan yang kejar mengejar dengan penolakan
Menghapuskan mimpi yang terus kembali digoreskan lagi
Aku
Diam, biarkan semua berjalan perlahan
Tanpa titik temu yang padu
Puisi roman picisan LDR
Aku tahu, kamu tahu, hati ini juga tahu kalau kita pilih yang terbaik. Jaga diri kamu ya
Jangan jadikan jarak alasan utk mengutuk kesalahan kita,krn sesungguhnya jaraklah yg memantaskan kita utk pantas dimiliki atau sebaliknya
Kepada satu bintang itu mereka menggantungkan mimpi dan harapannya,selanjutnya biarlah Yang Maha Tahu yang menentukan jalannya
Aku sedang memungut hati yang berserakan,ada yang mau membantu menempelnya sekeping demi sekeping dan kemudian menjaganya agar tetap utuh?
Kadang aku ingin memutar waktu, terjebak oleh berjam-jam rindu yang kita habiskan bersama.
Tak ada kata terlambat untuk cinta yang yang masih tertambat.
Ada yang selalu menunggumu walau senja sudah ribuan kali berganti.
Saat jarak tak jadi masalah, karena kita masih melihat senja yang sama!
Ada saat dimana rindu itu hanya tersalur lewat pesan singkat, aku rindu kamu.
Sayang, aku rindu bertukar cerita tentang masa depan denganmu.
Ada rindu yang teramat sangat untuk menyandingmu di depan altar dan berucap janji setia sehidup semati.
Dalam hal menunggu aku mungkin bukan yang nomer satu, tetapi hatiku sudah pasti untukmu.
Saat matahari tenggelam berganti malam percikan-percikan rindu mulai beradu saling memburu, semoga rindu ini sampai kepada yang dituju.
Maaf jika aku lebih memilih pergi, ini semua agar melupakanmu jadi lebih mudah.
Pada malam kutitipkan rindu yang ku alamatkan padamu.
Demi semua perih yang sudah dan masih bertambah ini, tolong jangan bicara soal hati dulu.
Bayangan dirimu lama kelamaan sirna, kisah cintaku pun ikut tenggelam bersamanya.
Cinta yang baik tidak perlu terlalu lama menunggu, karena terlalu lama menunggu akan membunuh cinta itu sendiri
Aku rindu membelaimu dengan beberapa bait puisi yang keluar dari mulutku
Ada kalanya rindu ini adalah ribuan kata yang tak tahu siapa pemiliknya
Tuhan menciptakan rindu agar kita tahu betapa berharganya waktu saat kita bertemu
Akan kusimpan peluk ini untuk bekal saat rindu menyerangku.
Sudah banyak kenangan kita yang terkikis oleh waktu, untuk apalagi mendustai rindu.
Puisi roman picisan maaf
Dalam satu rongga kau hembus bila si kerongkong membengkok..tapi sampai bila kau harapkan ia.
Kita bukannya tidak saling sayang,kita hanya terlalu sering melukai satu sama lain
Kadang rindu ini melelahkan tapi menjadi candu ~
Detak rinduku sudah tak lagi tentang kamu,mungkin rindu ini sudah terlalu capek mendengar nama yang itu-itu saja.
Sampai kering air mata ini menangisimu, Sudah… tolong jangan kembali lagi sudah cukup hati ini remuk redam kau buat.
Terluka itu pasti tapi bangkit untuk bahagia lagi itu lebih penting daripada sekedar meratapi yang tidak pasti.
Kadang untuk bisa terus hidup kita harus mati dulu kemudian bangkit dan hidup lagi
Andainya kita bersama belum tentu kita bahagia,bahagiamu bukan aku
Doaku malam ini dengan seijin semesta ijinkan aku berpindah ke lain hati, sudah terlalu perih luka ini
Malamku sudah bukan tentang kamu, maaf rinduku sudah tak berdegup lagi untukmu
Aku tahu diri tak semuanya bisa seperti yang kita mau, maka dari itu aku menyerah. Maaf.
Saling mendoakan, saling mengerti, saling memaafkan, saling berjuang, saling memahami, saling membahagiakan. Duh… Indah banget
Pergilah… menghilang sajalah kalau cuma datang untuk meninggalkan luka di hati.
Darimu aku belajar apa itu berkorban, meski kadang apa yang kita korbankan adalah satu-satunya yang kita miliki.
Tak ada yang namanya kebetulan, mungkin pertemuan kita memang sudah ditakdirkan agar aku bisa belajar apa itu cinta.
Saat hati kamu berkata iya tapi keadaan berkata tidak, coba pejamkan mata sebentar dan berserah kepada-Nya.
Pergilah saat aku benar-benar sayang, karena jika aku yang pergi berarti bukan kamu lagi pemilik hati ini.
Aku tak sekuat itu untuk melawan rindu ini sendiri, maka dari itu aku butuh kamu.
Disetiap alunan doaku namamu selalu kusebut, meski bahagiamu bukan aku.
Bahagiakah kamu di sana? Apakah masih senang tertawa seperti dulu, karena meninggalkanku disini adalah pilihanmu untuk bahagia.
Pernah kularung harapan ini ke laut tak bertepi tapi takdir berkata lain, ternyata deburan ombak ini mengantarkanku kembali padamu
Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah, percaya atau tidak begitulah kenyataannya.
Rindu ini cuma sebatas surat cinta yang tak pernah tersampaikan.
Entah gimana rasanya jika kita bertemu lagi,rasa yang dulu saling memiliki harus hilang hanya karena keadaan.
Puisi roman picisan rindu
Tetesan air mengheningkan hati saat aliran tanganmu membasuhi perasaan hatiku yang jongkok,hanya engkau,dan engkau yang mengerti.
Tentang rindu yang mengusik
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan mampu menyapu rindu.
Tapi kamu…
Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh.
Sulit ketemu bukan karena asumsi berlebihan . Hanya agar bisa saling lebih menikmati rindu
Mencintaimu dengan leluasa tanpa ada rasa sesal dan semoga Tuhan tidak bosan mendengar nama dan doa yang itu-itu saja
Ada angkuh yang berburu rindu ada gengsi yang mengecap pilu itu semua hanya karena kamu
Hujan di langit mata ini sudah tak terbendung, mungkin angin tadi menelantarkan rindu ke langit yang mendung
Saat malam datang cuma lelah dan rindu yang berkumpul jadi satu menunggumu untuk bertemu di akhir minggu
Dan setiap malam juga rinduku selalu berputar-putar tak tentu arah, mencari sang empunya agar tak bertepuk sebelah tangan
Hampir setiap malam rinduku selalu menyebut namamu
Ayo kita berhenti saling menyakiti, biarkan rinduku bertemu dengan pemiliknya
Malam ini tolong bilang sama rindu gak usah datang dulu, aku cuma mau tidur cepet. Malam kamunya aku
Malam ini raguku mengalahkan segalanya, aku mau tidur dulu agar tak ada rindu yang tersisa
Ada ragu di rindu malam ini,yakinkan aku agar tak sia-sia ku menunggu
Kepada malam aku titipkan rinduku,kepada kamu aku titipkan hatiku
Secangkir coklat panas di temani sejumput masa lalu,satu kombinasi yang klasik bertabur rindu
Puisiku terbungkus rindu, mengejawantahkan ribuan pilu
Pada rindu yang terus datang,aku hanya duduk terdiam memandang sebuah gambar lusuh yang menceritakan tentang kisah kita dulu
Puisi roman picisan yang romantis
Dalam diam terbayang sepasang merpati yang tak pernah ingkar janji, lamunannya semakin tinggi membawanya pergi hingga akhirnya mati
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Lantunan senyuman indahmu membuat hatiku terhipnotis oleh alunan melodi cintamu kini ku ingin iringi hidupku bersamamu.
Menangis jiwaku saat kekuasaan hati kehilangan cinta hanyalah serpihan kenangan kini yang tersimpan dalam bintik-bintik kesunyian. -roman-
Baru temenan aja udah deket kaya gini gimana kalau udah jadian ya? Eh tapi kebanyakan kalau udah jadian malah gak kaya apa yang diharapin.
Biarkan aku dan berjuta harapanku selalu hidup lalu bertambah setiap harinya dan itu semua tentang kamu
Semoga akan ada kamu dimasa depan tempatku berbagi bahagia dan resah tanpa lelah
Kamu tahu hal paling sederhana yang paling aku nikmati? Berada di sisimu tanpa melakukan apa-apa tanpa membicarakan apa-apa
Jatuhnya hatiku itu sudah jelas tanggung jawabmu
Puisi roman picisan kecewa
Malamku dan malammu sama cuma rinduku dan rindumu tak lagi seindah janji yang dulu
Dimanakah janji indahmu dulu yang tak akan pernah terbagi buat yang lain
Jika memang sudah tak bisa dipertahankan, tak kan ku menanti
Kamu bisa bahagia kok tanpa aku
Kalo udah sakit hati, air mata yang berbicara. Bukan apa-apa, mau ngomong aja susah. Mau dengerin penjelasan juga males.
Kalau kau pilih selain aku dan itu bahagia kau..pergi..aku rela kau bahagia dari derita bersama si aku yang tak punya apa.
Cinta datang dari mata kehati . Dan cinta yang salah datang dari hati ke air mata
Pernah pura-pura ketawa padahal nggak denger apa yang barusan diomongi.
Senyummu malam ini indah tapi sayang bukan aku pemiliknya.
Ketika ditiap doaku ada namamu,itu berarti kamu sudah menjadi tanggung jawabku dan biarkan aku menyelesaikan janjiku kepada Tuhan… …untuk mendampingimu berjalan bersama di depan altar dan mengucap janji suci sehidup semati sampai maut memisahkan
Demi mengajarimu arti sebuah kehilangan Tuhan mengorbankan hatiku
Mungkin bahagiamu bukan takdirku,tetapi setidaknya masa-masa kita indah bukan
Senyummu padang ilalang,tangismu matiku
Hey, aku memendam rasa kepadamu yang memendam rasa kepadanya
Aku tahu hati kita sama-sama kuat,mari berhenti menyakiti diri masing-masing
Saat semua harus dihadapkan dengan pilihan aku cuma berharap semoga bukan kamu lagi bahagiaku.
Tolong bilang pada rindu malam ini tidak usah menemaniku,aku sudah bosan menunggu dan cuma ingin tidur tenang
Aku menunggu hari dimana saat bertemu denganmu aku sudah tidak merasakan sakit yang kau buat ini
Nah, itulah kumpulan puisi roman picisan tentang cinta, rindu yang romantis. Gimana? Bikin baper kan?